Panduan Lengkap Cara Budidaya Porang Yang Benar Agar Cepat Panen Dengan Hasil Maksimal

Panduan Lengkap Cara Budidaya Porang Yang Benar Agar Cepat Panen Dengan Hasil Maksimal - Beberapa tahun yang lalu mungkin masih sangat jarang orang mengerti atau mengetahui tanaman porang. Apalagi bagaiman cara menanam porang. Namun beberapa tahun belakangan ini masyarakat mulai banyak yang mengerti apa itu porang dan bagimana prospek bisnis porang yang memang sangat menjanjikan. 

Cara Budidaya Porang Yang Benar

Nah, karena sudah mulai banyak yang mengetahui prospek porang ini, maka banyak orang yang mulai mencari info mengenai bagaiman cara menanam porang maupun bagaimana cara budidaya porang. Tak sedikit yang masih pemula dan sama sekali belum mengerti mengenai tanaman porang. Perlu diketahui bahwa ada banyak sekali jenis tanaman yang memiliki ciri dan kesamaan dengan porang. Sebut saja seperti iles-iles, walur, suweg dan yang lainnya. Masih banyak yang belum bisa membedakan jenis tanaman tersebut, insyaalloh dilain waktu akan kami ulas mengenai ciri-ciri porang dan perbedaan porang, walur, iles-iles dan suweg.

Baik, kita kembali pada topik bagaimana cara budidaya porang yang baik dan benar agar bisa menghasillkan umbi yang maksimal. Meskipun bisa dikatakan sangat mudah cara menanam porang, namun perlu diketahui juga bahwa tidak boleh asal menanam porang . Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menanam porang.

Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan Dalam Budidaya/Menanam Porang 

1. Syarat Tumbuh Porang

2. Persiapan Lahan

3. Cara Penyiapan Bibit

4. Penanaman Porang

5. Pemupukan Porang

6. Pemeliharaan Porang

7. Hama & Penyakit Porang

8. Masa Panen Porang

9. Pemasaran & Penjualan Porang

Baik, sekarang mari kita bahas satu per satu agar lebih detail dan jelas.

1. Syarat Tumbuh Porang

Pada dasarnya tanaman porang adalah tanaman yang mudah tumbuh kembang dan bisa tumbuh di mana saja. Tapi untuk bisa menghasilkan umbi yang maksimal, porang memiliki syarat yang harus dipenuhi. Untuk syarat tumbuh porang yang bagus adalah : 

A. Keadaan Iklim

- Intensitas cahaya berkisar antara 60 – 70%

- Ketinggian mencapai 0 – 700 mdpl. Namun untuk hasil yang paling bagus berada pada daerah dengan ketinggian 100 – 600 m dpl.

B. Keadaan Tanah

- Tanah untuk tumbuh porang yang bagus adalah tanah yang gembur/subur dan tidak boleh becek.

- Selain itu tanah yang memiliki tekstur lempung berpasir dan bersih dari alang-alang.

- Untuk derajat keasaman, tanah yang bagus dan ideal adalah antara pH 6 – 7.

C. Kondisi Lingkungan

- Porang memerlukan naungan untuk tumbuh maksimal. Dan Naungan yang ideal adalah Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain.

- Perlu diperhatikan tingkat kerapatan naungan. Tingkat kerapatan naungan minimal 40% maksimal 60%. Semakin rapat semakin baik.

2. Persiapan Lahan

Yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah persiapan lahan. Lahan menjadi faktor krusial yang mutlak harus Anda perhatikan untuk mendapatkan umbi porang yang maksimal. Ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan untuk memulai mempersiapkan lahan. Ingat, porang lokasi tanam porang yang baik adalah di bawah naungan dengan intensitas cahaya mencapai 60-70%. Persiapan lahan yang perlu Anda lakukan adalah :

A. Lahan Datar

Jika Anda memiliki lahan datar, maka pertama kali yang Anda lakukan adalah bersihkan lahan tersebut dari semak-semak liar atau gulma. Kemudian buatlah guludan dengan lebar kurang lebih 50 cm dengan tinggi 25 cm dengan panjang bisa disesuaikan dengan lahan yang ada. 

B. Lahan Miring

Untuk lahan miring, tetap perlu dibersihkan namun tidak perlu diolah. Tinggal buat saja lubang tempat untuk ruang tumbuhnya bibit porang yang nantinya dilaksanakan pada saat penananaman.

3. Persiapan Bibit

Selanjutnya adalah bibit. Porang sendiri bisa diperbanyak dengan cara vegetatif maupun generatif dengan biji, bulbil atau katak. Bibit yang dipilih tentunya umbi dan atau bulbil yang sehat. Bibit porang cukup ditanam sekali saja. Keudian menunggu sampai 3 tahun baru bisa dipanen. Setelah panen pertama, akan bisa dipanen setiap tahunnya. 

A. Persiapan Bibit dari Umbi

- Tentukan dulu anakan tanaman porang yang berumur sekitar 1 tahunan yang paling subur dan pertubuhannya maksimal.

- Bongkar tanaman dan ambil umbinya dari akar di dalam tanah. 

- Sisihkan umbi pada tempat yang teduh untuk kemudian dilakukan proses selanjutnya. Untuk bibit dari umbi, satu bibit hanya bisa menghasilkan satu tanaman porang. 

B. Persiapan Bibit dari Katak atau Bulbil

Ambil bulbil atau katak dari sekitaran rumpun tanaman porang ang sudah berumur tua. dan tentunya pilih bulbil yang sehat. Setelah itu, ambillah katak yang sudah dikumpulkan dan taruh di sebuah wadah sampai tumbuh tunas baru kemudian ditanam. Perlu Anda ketahui bahwa pada porang yang sudah berusia tua dan besar, bisa memiliki kurang lebih 40 bulbil dalam satu pohon.

4. Penanaman Porang

Tentu saja cara menanam porang yang paling baik adalah pada waktu musim hujan sekitar bulan November-Desember. Ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan yaitu :

- Bibit yang sehat dimasukkan ke dalam lubang tanam satu per satu. Jangan lupa bakal tunas menghadap ke atas.

- Satu  lubang diisi dengan satu bibit porang. Jarak tanam disesuaikan dengan kebutuhan.

- Setelah bibit dimasukkan, tutup dengan tanah halus atau tanah olahan dengan tebal sektar 3 cm.

5. Pemeliharaan Tanaman Porang

Setiap tanaman perlu dilakukan pemeliharaan agar hasil bisa maksimal. Demikian juga halnya porang. Bagaimana cara pemeliaraan tanaman porang yang bagus? 

- Dilakukan penyiangan secara berkala.

- Dilakukan pemupukan (akan kami bahas di lain post bagaimana pemupukan yang bagus)

- Pengamanan pohon pelindung

Baca juga : Hama dan Penyakit Tanaman Porang Dan Cara Penanggulangannya

6. Masa Panen Tanaman Porang

Setelah penanaman pertama kali, porang bisa dipanen untuk pertama kali setelah berusia 3 tahun. Setelah tiga tahun itu, tanaman porang bisa dipanen setiap tahun tanpa harus menanam kembali umbinya.

Tanaman porang sendiri hanya mengalami pertumbuhan selama 5-6 bulan pada tiap tahunnya tentunya pada musim penghujan. Di luar masa itu tanaman porang pada umumnya akan mengalami masa istirahat atau dorman. Biasanya daunnya akan tampak layu sehingga seakan-akan kelihatan mati.

Untuk masa panen, biasanya tanaman porang bisa dipanen pada bulan April - Juli. Umbi yang dipanen tentu saja dipilih umbi yang besar dengan berat sekitar 2kg per umbi. Sedangkan jika masih ada umbi yang masih kecil, maka dipanen untuk tahun berikutnya.

7. Pemasaran dan Penjualan Porang

Untuk penjualan dan pemasaran porang saat ini sangat mudah. Karena sudah semakin banyak pengepul porang, baik di Jatim, Jabar atau di daerah lainnya. Tidak usah khawatir mengenai hal itu, karena pasar dunia masih sangat membutuhkan banyak sekali pasokan porang. 

Baca juga : Analisa Usaha Budidaya Porang, Kebutuhan Modal dan Potensi Keuntungan

Atau, jika Anda memang memiliki stok porang basah atau kering dalam jumlah besar, bisa langsung menghubungi WA kami >> 085755586000. Kami membutuhkan porang baik kering maupun basah dalam jumlah yang sangat banyak.